Aliran Rasa MKA
Melatih Kemandirian Anak
Game Level 2 BUNDA SAYANG
LUAR BI(N)ASA
2 kata (luar dan biasa) yang sangat sering menjadi pendamping pengingat saya ketika menjalankan tantangan ini.
Dan sering teringat kata - kata bu Septi, buat semenyenangkan mungkin,jangan terlalu serius. Kata - kata tersebut benar adanya. Apalagi ditantangan kali ini, yang menurut saya benar - benar luar biasa ketika saya mengajari anak untuk makan sendiri. Dia berusia 10bulan sekarang. Dan biasanya makan masih combine disuapi dan makan sendiri untuk makanan yang bentuknya finger food (misal lauk, sayur kacang - kacangan, dan buah)
Dalam tantangan ini saya juga mencobakan nasi untuk dia bisa makan sendiri. Begitupun terkadang mangkuk yang ada kuahnya. Saya kadang galau campur aduk , melihatnya melempar mangkuk, membuang semua makananya dan menjadikan makanan sebagai lulur. Keramas dengan nasi sudah menjadi hal biasa. Dalam kondisi lelah saya kadang saya (ingin) menangis cuma Oke saya harus bisa tenang. Hadapi dengan senyuman dan pernah sekali waktu saya ikuti idenya bu Septi untuk menurunkan level menjadi anak - anak. Dan sayapun ikut mengepel lantai dengan nasi. Ha ha ha ha
Dan setelah itu saya tertawa bersama si kecil.
(Kadang saya berfikir justru hal - hal yang dianggap gila ini akan menjafa kewarasan).
Setelahnya tetep ya saya bersihkan sendiri sambil senyum - senyum apa yang tadi kamu lakukan. Bounding, belajar makan, belajar menjaga kepercayaan dll.
Yang jelas tidak mudah untuk melatih dan percaya 100% kepadanya, namun saya harus tega. Saya tidak boleh menjafi guardian angel.
Kata - kata yang harus saya baca ketika melatih kemandirian adalah "tugas kita adalah mempersiapkan anak - anak berpisah dengan kita"
Bravo Bunda Sayang. Tantangan luar biasa.
Fitriani
Tangsel
Melatih Kemandirian Anak
Game Level 2 BUNDA SAYANG
LUAR BI(N)ASA
2 kata (luar dan biasa) yang sangat sering menjadi pendamping pengingat saya ketika menjalankan tantangan ini.
Dan sering teringat kata - kata bu Septi, buat semenyenangkan mungkin,jangan terlalu serius. Kata - kata tersebut benar adanya. Apalagi ditantangan kali ini, yang menurut saya benar - benar luar biasa ketika saya mengajari anak untuk makan sendiri. Dia berusia 10bulan sekarang. Dan biasanya makan masih combine disuapi dan makan sendiri untuk makanan yang bentuknya finger food (misal lauk, sayur kacang - kacangan, dan buah)
Dalam tantangan ini saya juga mencobakan nasi untuk dia bisa makan sendiri. Begitupun terkadang mangkuk yang ada kuahnya. Saya kadang galau campur aduk , melihatnya melempar mangkuk, membuang semua makananya dan menjadikan makanan sebagai lulur. Keramas dengan nasi sudah menjadi hal biasa. Dalam kondisi lelah saya kadang saya (ingin) menangis cuma Oke saya harus bisa tenang. Hadapi dengan senyuman dan pernah sekali waktu saya ikuti idenya bu Septi untuk menurunkan level menjadi anak - anak. Dan sayapun ikut mengepel lantai dengan nasi. Ha ha ha ha
Dan setelah itu saya tertawa bersama si kecil.
(Kadang saya berfikir justru hal - hal yang dianggap gila ini akan menjafa kewarasan).
Setelahnya tetep ya saya bersihkan sendiri sambil senyum - senyum apa yang tadi kamu lakukan. Bounding, belajar makan, belajar menjaga kepercayaan dll.
Yang jelas tidak mudah untuk melatih dan percaya 100% kepadanya, namun saya harus tega. Saya tidak boleh menjafi guardian angel.
Kata - kata yang harus saya baca ketika melatih kemandirian adalah "tugas kita adalah mempersiapkan anak - anak berpisah dengan kita"
Bravo Bunda Sayang. Tantangan luar biasa.
Fitriani
Tangsel
Komentar
Posting Komentar