Game8Hari2

Institut Ibu Profesional
Bunda Sayang
Tantangan 10 Hari
Game level 8

Hari ini saya tuliskan dalam blog saya hari kedua untuk tantangan. Meskipun saya buatkan catatan kecil 3hari kemarin, namun saya belum bisa upload karena kegiatan kami yang lumayan penuh dan kondisi kesehatan kak Yesha sedikit menurun.

BELAJAR FINANSIAL SEJAK DINI
Kami mengadakan perjalanan untuk tang 16 dan 17 September 2017.
Sebelum perjalanan ini kami laksanakan, maka kami (biasayan saya dan pasangan hidup saya) berdiskusi untuk :
1. Searching lokasi (saya masih buta wilayah Tangsel dan sekitarnya)
2. Fasilitas Gmaps untuk menentukan letak stasiun terdekat.
3. Waktu pemberangkatan
4. Jumlah Uang saku
5. Bekal makan Yesha dan kami

Diskusi kali ini kami melibatkan Yesha, terutama dibagian pos - pos keuangan. Untuk menghemat keuangan kami, maka kami harus cerdas finansial. Maka, kesepakatan kami adalah kami membawa bekal makanan lengkap dan mainan sehingga nanti tidak akan membeli barang baru (mainan baru) ketika kami sedang jalan - jalan. Pembelajaran pertama kami adalah :
🌟Saat udara masi agak dingin (pagi hari) maka kami memilih menggunakan ojek motor, karena hanya saya dan yesha yang berangkat. Selain menghemat biasa kami juga akan lebih cepat sampai, mengingat rute untuk mobil lebih banyak macet.
🌟Selanjutnya, ketika di Bookstore Yesha melihat Globe dari berbagai pilihan dia menangis dan ingin bermain globe tersebut. Saya sebenarnya senang dia memilih alat belajar yang bagus, namun kita sudah sepakat tidak membeli mainan baru dan kita sudah membawa mainan dari rumah. Bismillah saat ini untuk globe belum, semoga bisa membuat miniatur globe.
🌟Perjalanan hari berikutnya kami memilih dengan KRL (lebih hemat) dan lanjut menggunakan Grab mobil karena kami bertiga. Saya pun jelaskan kepada Kak Yesha harga tiket KRL ini, dan sesuatu yang sangat menakjubkan adalah ketika kami naik Grab bahwa dia minta uang kepada kami (dengan menunjuk dompet), setelah kami berikam lembaran uang 10.000 dia sodorkan kepada supir Grab yang membawa kami. (Betapa cepatnya kamu belajar nak)

Dalam proses pengenalan terhadap rizki dalam bentuk uang ini, sejujurnya saya merasa lebih sulit dan memang sayalah yang harus belajar banyak. Kecerfasan finansial pun akan ditiru oleh anak kita. Fase imitation, dia akan belajar sebagaimana kita bersikap.
Karena dia adalah bintang keluarga kami, yang kami temukan sisi kinestetik dan visualnya 😊

Fitriani Sri Winarsih
Tangerang Selatan

Komentar