Matematika Disekitar Kita

Metematika disekitar Kita
The Journal of facilitators
Math Arround Us

Programm Bunda Sayang 
Profesional Mother Institute 
Semarang-Salatiga Class 

Matematika Hati
Dalam informasi jurnal kali ini saya ingin menyampaikan kesimpulan teman - teman setelah Menemani putra dan putrinya bersama Matematika disekitar kehidupan kita :

*MANFAAT LOGIS MATEMATIS*
1. Tidak emosional, Punya Perhitungan, Logika
(Arna Annisa) 👍

2. Mengahadapi masalah hidup dengan logis, tepat benar dan autentik (realistis) _NO BAPER_
(Dian Ekaningrum)

3. Anak - anak terlatih menghadapi Tantangan Hidup dan mencari Jalan keluar sendiri (MANDIRI)
(Ida Chaerunnissa)

4. matematika logis sebagai problem solving, anak terbiasa berpikir urut/terstruktur. TELITI.
(Siti Suryanti)

Materi level 6 ini banyak sekali peminatnya di kelas kami. Saya lihat teman - teman sangat antusias dan bahkan bisa menyebutkan banyak sekali macam - macam permainan dari kegiatan matematika sehari - hari.

Pada bulan ke dua saya membersamai kelas ini, saya mulai menemukan frekuensi untuk merubah pola diskusi dikelas. Dimana ketika level 5 hanya ada 1 orang yang masuk kategori OP, untuk game 6 sudah ada 4. Begitupula untuk YE dan Badge Dasar semua meningkat di level 6 ini
 Meskipun saya yakin, teman - teman lah yang siap konsisten dan mau recharge diri dari semangat support system perangkat kelas dan korlan dan juga tambahan dari seorang peserta perpel dari Surabaya yang memberikan suntikam semangat, bahwa kesibukan bisa diatur, waktu bisa dimanajemen.

Ada beberapa peserta yang berpegang, saya yang penting lulus mba dan ada pula saya ingin mengejar YE dan OP. Namun, mereka semua tetap mau belajar dan mau konsisten ditengah kesibukan menjadi ibu rumah tangga yang bekerja diranah domestik maupun publik.

Bahkan saya justru mendapatkan banyak sekali ilmu dan informasi dari proses belajar kita bersama - sama di kelas ini.
Meskipun demikian, peserta dikelas ini masih ada yang belum lulus sehingga ini masih menjadi PR kami (terutama saya) sebagai fasilitator, apakah teman - teman mengalami kesulitan dengan hal ini.

Sistem diakusi sedikit kami ubah menjadi lebih interaktif, dengan saya melempar sebuah pertanyaan. Yang akhirnya membuat teman - teman menyumbangkan beberapa jawaban untuk pertanyaan saya. Seperti salah satu contoh pertanyaan saya adalah : " Sebutkan kegiatan Matematika dalam kehidupan anak - anak sehari - hari, baik bermain atau beraktifitas rutin!"
Dan kami mendapatkan 40 jenis permainan matematika yang berbeda dari 52 peserta. Dan jumlah ini hampir sesuai dengan 13 peserta yang belum mengumpulkan tugas satu hari pun.
Saya berikan rangkuman dari 40 games itu kepada teman - teman semua untuk dipraktekan dan dimainkan setelah game 6 selesai. Dan yang mengusulkan game akan didera banyak pertanyaan dari peserta lain. Ini adalah salah satu cara saya menghidupkan CoC tanpa saya harus menyebut kata CoC. Kelas aktif dan semua bermartabat.

Demikian, jurnal fasilitator saya di level 6 ini, semoga saya bisa lebih fokus dan semua menerima kebermanfaatan.
Saya tutup dengan :

*keluarga MATEMATIKA adalah 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 dan ketika mereka bersatu mereka akan memiliki makna baru (misal :ketika berdua menjadi puluhan) dan mereka akan mengalami banyak perubahan ketika harus melewati proses x : + -*

*X* mengajarkan kita bahwa sekecil apapun yang kita lakukan berulang, maka hasilnya akan banyak 

 *:* mengajarkan diri kita untuk bermanfaat kepada sesama. Dari apa yang telah kita usahakan dengan ber KALI- KALI 

*+* Semua justru akan bertambah,setelah kita Berbagi. 

*-* Kurang, ini hanyalah proses akhir yang bisa kita tutupi dengan rasa syukur dan berusaha konsisten lagi. 

_Begitulah perjalanan kita sebagai makhluk sosial, wanita dan ibu_ 

_berikan yang terbaik untuk anak dan keluarga kita_ 

```matematikahati```

fitrian de Nisa


Komentar